OPINI: Dari Ruang Belajar yang Sunyi dengan Pengawasan Sang Inisiator, KasuariTV Menjejak ke 21 Negara

OPINI: Dari Ruang Belajar yang Sunyi dengan Pengawasan Sang Inisiator, KasuariTV Menjejak ke 21 Negara


Oleh: Ikhlas Arsyad Redaksi KasuariTV

Tidak ada yang benar-benar menyangka, bahwa sesuatu yang sederhana bisa tumbuh sejauh ini. KasuariTV tidak lahir dari gedung redaksi besar, bukan pula dari ruang kelas bergelar. Ia tumbuh dari ruang belajar yang sunyi, dari percobaan yang kadang gagal, dari malam-malam panjang yang tidak pernah ditanyakan siapa, dan dari satu keyakinan yang terus disimpan rapat: bahwa suara kebenaran tidak boleh padam.


Di awal perjalanan, tidak ada peta. Hanya ada kemauan untuk mencoba, untuk belajar, untuk memperbaiki. Media ini berdiri dengan ilmu otodidak, yang mungkin bagi sebagian orang terdengar sederhana. Namun seringkali, hal-hal besar lahir dari kesederhanaan yang dijalani dengan penuh kesungguhan.


Inisiator KasuariTV mengawasi setiap langkah perkembangan ini—bukan sebagai instruktur yang memerintah, tetapi sebagai penjaga api, memastikan nyala itu tidak padam, memastikan arah tetap jelas: menyampaikan yang benar, bukan yang sekadar viral.


Dari desa-desa, kampung-kampung, hingga kota penuh riuh, jaringan KasuariTV menyebar perlahan. Kini, ia hadir di 16 provinsi Indonesia, dan lebih jauh lagi, suaranya didengar hingga 21 negara. Ada rasa haru ketika mengetahui bahwa warga perantauan, jauh dari kampung halaman, menjadikan KasuariTV sebagai penghubung emosional—seperti angin yang membawa kabar pulang.


Tetapi setiap perjalanan memiliki ujian. Semakin jauh langkah, semakin besar tanggung jawab yang dipikul. Yang perlu dijaga bukan hanya kecepatan pemberitaan, tetapi kebeningan niat. KasuariTV harus tetap menjadi ruang yang jujur, sederhana, dan tidak tergerus arus sensasi.


Karena sejatinya, media bukan hanya soal siapa paling cepat, tetapi siapa yang tetap setia pada suara nurani.


KasuariTV berdiri bukan untuk menjadi besar sendiri. Ia berdiri agar masyarakat tidak menjadi penonton pasif dari narasi yang disetir. Ia berdiri agar suara-suara kecil di tanah ini didengar dengan hormat.


Dan perjalanan ini belum selesai.

Masih ada jalan panjang, tantangan yang datang silih berganti, tetapi selama nyala keyakinan itu masih dijaga—maka KasuariTV akan terus melangkah. Bukan karena ia ingin dikenal, tetapi karena ia ingin menjadi manfaat.


Karena pada akhirnya, yang paling berharga bukan seberapa jauh kita tiba. Tetapi seberapa tulus langkah itu dijalani.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال