Kendari (KASTV) – Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, melakukan peninjauan langsung di RSUD Bahteramas untuk melihat kondisi pelayanan kesehatan dan mendengarkan masukan baik dari tenaga kesehatan maupun masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur ASR menegaskan bahwa rumah sakit rujukan utama di Sultra ini terus dibenahi, termasuk peningkatan fasilitas. Salah satunya adalah ketersediaan layanan MRI yang kini telah beroperasi sehingga masyarakat tidak lagi harus dirujuk ke luar daerah hanya karena keterbatasan alat pemeriksaan organ tubuh secara detail.
Namun, dari sejumlah komentar warga di media sosial, masih terdapat masukan yang perlu menjadi perhatian pemerintah daerah. Seorang warga bernama DM Musick menanyakan sejak kapan layanan MRI tersebut berjalan, karena sebelumnya ia masih harus dirujuk ke Makassar.
"Izin bertanya pak, sejak kapan ada fasilitas MRI di RS Bahteramas? Karena pengalaman kemarin waktu berobat saya dirujuk ke Makassar karena keterbatasan alat tersebut," tulisnya di komentar Sabtu, (1/11/2025)
Selain itu, masukan juga datang terkait pelayanan internal, seperti pengelolaan instansi dan kenyamanan pasien. Ada pula saran mengenai sistem parkir agar tidak memberatkan pengunjung rumah sakit.
Seorang warga bernama Said Galanduma menyampaikan:
"Agar tarif parkir jangan berubah. Kalau masuk cukup sekali saja ambil karcis parkir, jadi kalau ada urusan di luar tidak membayar berulang."
Warga lainnya, Hapsa Livia Prasyad, mengusulkan agar RS Bahteramas mempertimbangkan kebijakan gratis bagi penjaga pasien, seperti yang diterapkan di RS Santa Anna.
Gubernur ASR merespons bahwa pemerintah provinsi akan terus membuka ruang saran dan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
"Peningkatan fasilitas dan mutu layanan adalah prioritas. Rumah sakit harus hadir dengan pelayanan yang cepat, ramah, dan profesional," tegasnya.
Kunjungan ini menjadi bagian dari langkah konsisten Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam membangun pelayanan kesehatan yang lebih manusiawi, efisien, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Editor ; redaksi