Pesawaran, KASTV – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Ny. Purnama Wulan Sari Mirza, meresmikan Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, sebagai Desa TAPIS (Desa Kesejahteraan Keluarga untuk Lampung Maju Indonesia Emas) pada Selasa (11/11/2025).
Program Desa TAPIS merupakan inisiatif Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung yang berfokus pada pemberdayaan keluarga, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta penguatan ekonomi berbasis potensi lokal. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari kunjungan kerja Ketua TP PKK Provinsi Lampung dalam rangka pembinaan berkelanjutan serta implementasi program PKK berbasis desa dan kelurahan.
Dalam sambutannya, Ny. Wulan Sari Mirza menegaskan bahwa kunjungan kerja ini bukan sekadar pelaksanaan program rutin, melainkan bentuk perhatian dan dukungan nyata terhadap masyarakat desa.
“Keberhasilan program PKK sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh elemen pendukung. Dengan kolaborasi, kita bisa mewujudkan kesejahteraan bersama,” ujar Wulan Sari.
Ia menjelaskan bahwa melalui Desa TAPIS, Pemerintah Provinsi Lampung bersama pemerintah kabupaten/kota menargetkan sejumlah capaian strategis, antara lain penurunan prevalensi stunting, peningkatan pelayanan kesehatan dasar melalui posyandu dan kegiatan kesehatan keluarga, serta pengendalian inflasi melalui pemanfaatan lahan pekarangan dengan program HATINYA PKK (Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman).
Selain itu, lanjutnya, Desa TAPIS juga berperan dalam penguatan ekonomi keluarga melalui program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) serta peningkatan infrastruktur desa.
Wulan Sari turut mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat gotong royong dan mendorong inovasi berbasis potensi lokal di setiap desa.
“Mari kita sukseskan program Desa TAPIS ini untuk mewujudkan Lampung Maju menuju Indonesia Emas,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Provinsi Lampung juga menyerahkan bantuan kepada pelaku UMKM, TP PKK Desa Sukajaya Lempasing, Kelompok Wanita Tani (KWT), lansia, anak-anak TK dan PAUD, serta penyandang disabilitas. (Red)