Opini oleh: Muslim Arbi - Direktur Gerakan Perubahan
Kaki-kaki Jokowi sudah abis teramputasi. Para Relawan pasang badan seperti: Silvester Matutina, Emanuel Ebenhaizer (Noel) dan Budi Arie sudah loyo dan lumpuh.
Silvester ngumpet ga karuan. Takut di colok Kejagung. Noel sudah meringkuk di KPK akibat OTT dan kini, Budi Arie mulai membuang Jokowi.
Para relawan pasang badan (RelaBadan) dan menikmati jabatan empuk saat Jokowi berkuasa itu. Kini tak berani lagi ngomong besar sebagaimana bos nya masih berkuasa.
Dengan niat mau bergabung nya ke Gerindra dan mengubah logo Projo bertampang Jokowi saja. Ini pukulan berat bagi Jokowi, Projo dan Budi Arie.
Kata kawan-kawan: Ibarat Jokowi baru saja meninggal dan tanah merah nya masih basah. Para relawan nya sudah lari tunggang langgang. Padahal 10 tahun loh di "empanin" Jokowi karena pengkultusan babi buta nya para relawan itu.
Saat ini Jokowi bukan saja mendapatkan hukuman sosial dari masyarakat saja. Tetapi para relawan kebanggaan nya dan para penikmat jabatan empuk itu satu-satu bermasalah dan menendang Jokowi tanpa iba.
Semua kaki-kaki Jokowi dari para relawan lumpuh dan kini giliran yang masih tersisa di Kabinet. Publik mengetahui itu semua.
Publik mendesak Prabowo untuk tidak perlu ragu bersihkan para Jokower di Kabinet agar agenda perbaikan untuk Negara, Bangsa dan Rakyat tidak terganggu. Termasuk membiarkan Pemakzulan Gibran.
Jokowi bukan saja alami kelumpuhan pisik dari akibat penyakit yang mendera nya. Tetapi secara politik dan psyiko masyarakat: JOKOWI telah END.
