Diskominfo Sidoarjo Ajak Dahlan Iskan dan Pegiat Medsos Kolaborasi Bangun Citra Positif Daerah

Diskominfo Sidoarjo Ajak Dahlan Iskan dan Pegiat Medsos Kolaborasi Bangun Citra Positif Daerah

SIDOARJO || KASTV -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengambil langkah strategis dengan merangkul para pegiat media sosial (medsos) dan content creator. Tujuannya jelas: membangun citra positif Pemkab Sidoarjo di ruang digital melalui kolaborasi.

​Langkah ini diwujudkan dalam Forum Kolaborasi Gov x Creator Connect yang pertama kali digelar di Hotel Rayz UMM, Malang, pada Senin, 17 November 2025. Forum dua hari (17-18 November 2025) ini mengusung tema "Kolaborasi Komunikasi Publik Berbasis Komunitas, Media Industri, dan Konten Kreatif."

​Tidak tanggung-tanggung, Diskominfo Sidoarjo menghadirkan lima narasumber berbobot. Nama besar seperti CEO Media Disway, Dahlan Iskan, turut memicu antusiasme peserta. Ia didampingi oleh figur penting lainnya, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Abdilah Nasih, Anggota Komisi A DPRD, H. Deny Haryanto, pemilik akun Instagram populer @ndorokakung Wicaksono, serta Desainer Grafis Kementerian Keuangan RI, M. Thoriq.

​Kegiatan ini diikuti oleh seluruh admin Medsos OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) OPD dan Instansi Vertikal seperti Polresta Sidoarjo dan BNN Sidoarjo, serta para influencer dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).

​Plt. Kepala Diskominfo Sidoarjo, Eri Sudewo, dalam sambutan pembukaan, menyoroti pentingnya forum ini di tengah laju transformasi digital yang mengubah pola interaksi masyarakat secara drastis.


​“Saat ini, kita berada di era di mana informasi bergerak sangat cepat. Dalam menghadapi perubahan ini, komunikasi publik menjadi kunci untuk memastikan bahwa setiap kebijakan, program, dan langkah pembangunan dapat dipahami, diterima, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegas Eri Sudewo.

​Menurutnya, Pemkab harus mampu menyajikan komunikasi publik yang mudah dipahami dan adaptif. Eri juga menekankan bahwa tantangan disinformasi dan dinamika opini publik hanya dapat dihadapi melalui pendekatan yang kolaboratif dan berbasis data.

​“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan peran media, komunitas, maupun para kreator konten dalam menjembatani interaksi publik di ruang digital. Forum ini menjadi wadah untuk membangun komunikasi publik yang lebih kreatif, kredibel, dan inklusif,” tambahnya.

​Eri Sudewo berharap kolaborasi nyata akan terjalin antara OPD dan para kreator konten. Hasilnya adalah narasi pembangunan yang lebih humanis dan mudah diterima oleh masyarakat luas.

​Lebih jauh, ia mengharapkan forum semacam ini mampu mendorong lahirnya inovasi dalam penyampaian pesan publik, terutama melalui storytelling dan pendekatan digital yang relevan.

​“Pada akhirnya diharapkan dapat terbentuk ekosistem komunikasi publik Kabupaten Sidoarjo yang responsif, modern, dan berkelanjutan,” harapnya.

​Menutup sambutannya, Eri Sudewo menegaskan komitmen Pemkab Sidoarjo untuk terus memperkuat transformasi digital, meningkatkan kualitas layanan informasi, dan membuka ruang partisipasi publik yang lebih luas. Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi atas peran seluruh peserta—kreator, media, komunitas, dan mitra pemerintah—dalam perjalanan komunikasi publik di Sidoarjo.(*)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال