LMND Gelar Aksi di Banda Aceh, Desak Bupati Copot Plt Kadis Pendidikan Aceh Singkil

LMND Gelar Aksi di Banda Aceh, Desak Bupati Copot Plt Kadis Pendidikan Aceh Singkil


Banda Aceh, KASTV – 29 Oktober 2025.
Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Eksekutif Kabupaten Aceh Singkil menggelar aksi demonstrasi di Tugu Simpang Lima, Banda Aceh, Selasa (29/10). Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap lemahnya kinerja Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Aceh Singkil, yang dinilai gagal menjalankan tanggung jawab dalam mengelola sektor pendidikan di daerah tersebut.

Dalam aksi itu, massa LMND membawa berbagai spanduk dan poster berisi tuntutan agar Bupati Aceh Singkil segera mencopot Plt Kadis Pendidikan. Mereka menilai pejabat tersebut tidak mampu memberikan arah yang jelas terhadap pembangunan pendidikan di Aceh Singkil.

Ketua LMND Eksekutif Kabupaten Aceh Singkil, Surya Padli, menyampaikan bahwa lemahnya pengawasan terhadap guru, minimnya prestasi pendidikan daerah, serta tidak beroperasinya sejumlah bus sekolah menjadi bukti nyata buruknya tata kelola pendidikan di bawah kepemimpinan Plt Kadis saat ini.

 “Kami menilai Plt Kadis Pendidikan Aceh Singkil telah gagal menjalankan fungsi manajerial dan pengawasan. Banyak sekolah kekurangan perhatian, guru tidak terpantau dengan baik, bahkan beberapa bus sekolah berhenti beroperasi sehingga menyulitkan pelajar di daerah terpencil mendapatkan hak pendidikan mereka,” ujar Surya dalam orasinya.


LMND menilai arah kebijakan pendidikan di Aceh Singkil saat ini tidak memiliki visi yang jelas. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan memperburuk kualitas pendidikan dan menghambat pemerataan akses belajar bagi anak-anak di pelosok daerah.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan pendidikan, LMND Eksekutif Kabupaten Aceh Singkil menyampaikan enam tuntutan utama, yakni:

1. Mendesak Bupati Aceh Singkil segera mencopot Plt Kadis Pendidikan Aceh Singkil karena dinilai gagal menjalankan tugasnya.

2. Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan dan struktur internal Dinas Pendidikan Aceh Singkil.

3. Memastikan seluruh bus sekolah segera dioperasikan kembali guna menjamin hak pendidikan bagi pelajar di wilayah terpencil.

4. Menegakkan disiplin dan memperketat sistem pengawasan terhadap guru serta tenaga pendidik di seluruh sekolah.

5. Mendorong pembentukan tim independen yang melibatkan unsur mahasiswa dan masyarakat untuk memantau kinerja Dinas Pendidikan.

6. Menuntut transparansi dan publikasi terbuka atas penggunaan anggaran pendidikan daerah agar tidak disalahgunakan.


Aksi yang berlangsung damai tersebut mendapat perhatian luas dari masyarakat Banda Aceh yang melintas di kawasan Simpang Lima.

LMND menegaskan akan terus mengawal isu pendidikan di Aceh Singkil dan siap melakukan langkah lanjutan jika tuntutan mereka tidak segera ditindaklanjuti oleh Bupati.

 “Pendidikan adalah hak dasar rakyat. Bila pemerintah daerah tidak serius mengelolanya, maka mahasiswa harus turun tangan mengingatkan,” tutup Surya Padli.     (PT)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال