Muna (KASTV) Pekerjaan Milyaran Yang Bersumber Dari DAK Pendidikan yang melalui Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025 Untuk UPTD SDN 12 Parigi Yang terletak Di desa Warambe. dalam Pembangunan Toilet Dan Perabotanya Disinyalir Mark up Atau Tidak Sesuai Mata Anggaran yang di sediakan Negara.
Hal Ini Diuangkapakn Oleh Salah Satu Aktivis Pemuda Indonesia La Ode Hasanuddin Kansi. Dirinya menilai bahwa program Tersebut hanya akal akalan Yang Diduga Diatur Oleh Plt Kadis Pendidikan Muna Inisial RR dan Bendahara Diknas dimana Mereka itu diduga menjadi kaki tangan Penguasa untuk mengumpulkan uang Haram. Dalam proyek tersebut, Bahkan pemberdayaan masyarakat Setempat tidak ada sama Sekali. Mulai dari pengadaan Material, Hingga Tenaga Kerja tidak tersentuh Masyarakat Desa Warambe, Kecamatan Parigi Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.
LHK yang di Jukuki Aktivis Tanpa Gelar (ATG) Ini dengan Nada keras Mengungkapkan bahwa dirinya Lebih Tau Tentang asal usul Sekolah Ini. Dimana Tanah yang dipake bangun Sekolah tersebut Sudah Puluhan Tahun Masih Keluarga Pemilik Lahan Yang bayarkan PBB (Bukti Terlampir)
Yang Paling Saya Kesalkan Pengawas Proyek Ini dari Diknas yang Disebut Paniti Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) yang dinilai tidak ada sama Sekali Etika Baik Untuk memperdayakan Masyarakat Setempat. Saya Sudah Koordinasi Dengan Keluarga Pemilik Lahan Bahwa dalam Waktu Dekat Kami akan Hentikan Paksa Pekerjaan Tersebut.
Selain Itu, LHK Juga Mendapat Informasi Bahwa Ada Oknum Dari Dinas Pendidikan Muna Yang Jalan Keliling Kesekolah Sekolah yang dapat Program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang Mengatas namakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan Meminta Sejumlah Uang. Hal Ini Kami Akan Laporkan lansung di kementerian terkait dengan disertakan bukti bukti yang kami miliki.
Sumber: AP2
