GRESIK || Kasuaritv.com - Suasana duka menyelimuti Kabupaten Gresik menyusul prosesi pemakaman Naufal Takdir Al Bari (19), atlet senam berbakat yang wafat saat menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Games di Penza, Rusia. Ratusan pelayat, termasuk para pejabat tinggi daerah, tumpah ruah mengantar kepergian sang putra terbaik Gresik pada Jumat pagi (3/10/2025).
Naufal, mahasiswa semester 1 Fakultas Olahraga Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang lahir di Kuala Pembuang pada 12 Maret 2006, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan fatal saat berlatih alat palang tunggal di Rusia. Peristiwa tragis ini tak hanya menyisakan duka bagi keluarga, tetapi juga menjadi pukulan telak bagi dunia olahraga Indonesia.
Jenazah almarhum tiba di rumah duka di Jl. KH Kholil Gang 11 No. 7, Kelurahan Kebungson, Kecamatan Gresik, disambut isak tangis keluarga dan masyarakat yang telah menanti. Setelah melalui proses pemandian dan pengkafanan, jenazah disholatkan berjamaah di mushola dekat rumah duka, sebelum dibawa menuju peristirahatan terakhir.
Tepat pukul 08.45 WIB, prosesi pemakaman berlangsung khidmat di TPU Jl. Gubernur Suryo XI, Kelurahan Tlogo Pojok. Tangis haru keluarga dan ratusan pelayat pecah saat liang lahat ditutup.
Turut hadir pula Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Jatim Imam Hidayat, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, serta Wakil Bupati Gresik dr. Alif M.Kes. Dukungan moral juga datang dari perwakilan TNI-Polri, Federasi Gymnastik Indonesia (FGI), dan Kadispora Gresik.
Danramil 0817/05 Kota Gresik, Kapten Arh M. Nurul Qomar, yang mewakili Dandim 0817 Gresik, menyampaikan rasa duka cita mendalam.
“Kami ikut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum Naufal. Ia adalah putra terbaik bangsa yang telah mengharumkan nama Gresik dan Jawa Timur melalui prestasinya di dunia olahraga. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Kapten Nurul Qomar.
Kepergian Naufal Takdir Al Bari adalah kehilangan besar. Ia merupakan salah satu atlet andalan Jawa Timur di cabang senam dan dipersiapkan untuk SEA Games. Meskipun perjalanan kariernya di dunia olahraga baru dimulai dan harus terhenti di usia 19 tahun, Naufal telah meninggalkan jejak sebagai pejuang yang gugur saat menjalankan tugas negara, memanggul cita-cita mengharumkan nama bangsa.
Prosesi pemakaman selesai sekitar pukul 09.10 WIB, meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan atlet, dan seluruh masyarakat Jawa Timur.