Pesawaran, KASTV – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran kembali mengalokasikan anggaran besar untuk kendaraan dinas (randis) pimpinan DPRD periode 2024–2029. Tiga pimpinan Dewan kini masing-masing mendapat mobil baru dengan nilai total sekitar Rp2 miliar.
Dikutip dari laman media resmi
https://www.inilampung.com/2025/09/yang-lama-di-dum-pimpinan-dprd.html
Ketua DPRD Pesawaran Ahmad Rico Julian menerima Honda CRV untuk menunjang operasional, sedangkan dua wakil ketua memperoleh Toyota Fortuner. Dari perhitungan, dua unit Fortuner senilai Rp1,4 miliar dan satu unit CRV sekitar Rp600 juta.
“Iya benar, kami tiga pimpinan Dewan dibelikan randis baru untuk menunjang operasional kegiatan. Dan kami sudah terima kendaraan tersebut,” kata Wakil Ketua I DPRD Pesawaran, M. Nasir, SIKom, MM, Senin (29/9/2025).
Menurut Nasir, pengadaan randis baru dilakukan setelah empat kendaraan dinas pimpinan DPRD periode 2019–2024 sebelumnya dihapuskan melalui mekanisme “dum” (penghapusan aset daerah yang dapat ditebus pejabat).
“Dum randis oleh kawan-kawan pimpinan Dewan sebelumnya bukan hadiah dari bupati, tapi penghargaan sesuai undang-undang. Mereka memang punya hak, karena itu mobil jabatan,” ujarnya.
Nasir menjelaskan, sesuai aturan, harga dum ditentukan berdasarkan usia kendaraan. Jika lebih dari empat tahun, pejabat cukup membayar 40 persen dari harga pasar.
Randis Lama Di-dum Murah
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pesawaran Tahun 2024 yang dituangkan dalam LHP BPK RI Perwakilan Lampung Nomor: 29A/LHP/XVIII.BLP/05/2025 mengungkapkan, hasil penjualan barang milik daerah (BMD) tahun 2024 hanya Rp512,3 juta atau 25,64% dari target Rp2 miliar. Seluruh pendapatan itu berasal dari dum empat randis pimpinan DPRD periode 2019–2024.
Rinciannya:
Ketua DPRD (Suprapto) menebus Pajero Sport Dakar 2019 seharga Rp162,7 juta.
Wakil Ketua I mendapat Toyota Innova 2019 dengan harga Rp117,4 juta.
Wakil Ketua II memperoleh Toyota Innova 2019 Rp120,5 juta.
Wakil Ketua III menebus Toyota Innova 2019 Rp111,6 juta.
Suprapto membenarkan dirinya membeli randis jabatan dengan mekanisme dum. “Saya memang nge-dum Pajero. Yang jelas, saya sudah bayar sesuai harga yang ditentukan pemkab,” ujar politisi PDIP itu.
Kontradiksi dengan Defisit
Kebijakan ini menimbulkan sorotan publik. Sebab, di tengah kondisi keuangan daerah yang mengalami defisit puluhan miliar selama lima tahun terakhir, Pemkab Pesawaran justru tetap memberikan kendaraan baru bernilai miliaran rupiah kepada pimpinan DPRD, sementara randis lama jatuh ke tangan pejabat sebelumnya dengan harga relatif murah. (Red)