Opini oleh: Muslim Arbi - Pengamat politik
Presiden Prabowo Subianto mereshuffle sejumlah Menteri kabinet
nya pada Senin 8/9. Menteri - Menteri yang diganti itu: Menko Polkam, Budi
Gunawan, Menkeu Sri Mulyani, Menteri Koperasi,
Budi Arie, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, Menteri Perlindungan
Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding.
Presiden Prabowo telah melantik sejumlah Menteri pengganti
nya; Menkeu Sri Mulyani Indrawati di gantikan dengan Purbaya, Menteri Koperasi
Budi Arie dengan Ferry Juliantono, Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul
Kadir Karding dengan Mukhtaruddin. Sedangkan pos Menko Polkam dan Menteri Pemuda
dan Olahraga belum terisi.
Syafri Syamsuddin menhan ditunjuk Prabowo sebagai pejabat
sementara (ad interim) sebagai menko polkam. Pos Menteri pemuda dan olahraga
masih kosong.
Banyak kalangan menilai pos Menko Polkam dapat di isi oleh
mantan panglima TNI (2105-2017) Jendral Gatot Nurmantio.
Jika mencermati situasi politik dan keamanan nasional saat
ini. Publik menilai Jendral Gatot dapat mengembang tugas negara untuk situasi
saat ini memimpin koordinasi di bidang politik dan keamanan.
Untuk situasi saat ini dimana terdapat berbagai upaya adu
domba di kalangan Umat Islam dengan isu Baalwi dengan settingan konflik di
masyarakat seperti yang di terjadi di berbagai daerah antara massa HRS vs
laskar Wali Songo beberapa waktu lalu. Dapat di katakan ada upaya menciptakan
situasi gangguan keamanan nasional terganggu jika di biarkan sampai terjadi
konflik itu di masyarakat.
Isu kebangkitan PKI Gaya Baru atau Neo PKI menjadi salah
satu ancaman serius bagi bangsa ini. Dan hal itu telah di keluhkan oleh Prof
Amien Rais dan sejumlah tokoh lainnya seperti Prof Taufik Bahauddin dari UI
Watch serta sejumlah pakar dan akademisi lain nya.
Banyak pengamat yang mengatakan aksi demonstrasi dengan
kekerasan dan pengrusakan di berbagai daerah itu ciri khas gaya PKI.
Karena aksi dengan jumlah massa besar yang di lakukan oleh
Ummat Islam ada peristiwa 212, 314, 414 dengan melibatkan massa puluhan juta di
Jakarta beberapa waktu lalu. Tidak menimbulkan kerusakan dan kekacauan. Dan
tidak menimbulkan korban jiwa.
Kedekatan Gatot Nurmantio dengan Umat Islam dan Tokoh -
Tokoh Umat saat menjabat sebagai Panglima TNI dapat menjadi alasan kuat bagi
Presiden Prabowo untuk menunjuk Gatot sebagai Menko Polkam.
Soal gangguan keamanan dan kekacauan politik saat ini sudah
di prediksi oleh Jendral kelahiran Slawi Kabupaten 13 Maret tahun 1960 itu. Bahkan Gatot dengan tegas
sebut. Ada agenda terselubung dari kekuatan tertentu untuk menjatuhkan Presiden Prabowo.
Disaat hadapi situasi Nasional yang penuh gangguan keamanan
dan politik serta pengrusakan berbagai titik di berbagai daerah. Prabowo
terlihat seperti bekerja sendiri. Padahal hal itu tidak perlu terjadi. Publik
bertanya ke mana para pembantu Prabowo di saat yang sulit di mana Negara sedang
alami goncangan akibat situasi chaos nasional?
Publik memandang Jendral Gatot dapat menjadi bemper bagi
Presiden Prabowo dalam mengendalikan situasi politik dan keamanan nasional.