Pesawaran , KASTV - Kekecewaan mendalam dirasakan warga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Mereka menilai para anggota dewan dan kepala daerah terpilih tak kunjung merealisasikan janji yang pernah diucapkan saat masa kampanye Pilkada lalu.
Anggun Priyadi, salah satu warga setempat, menjadi suara lantang yang mewakili keresahan masyarakat. Ia bersama warga lain sudah tiga minggu terakhir bergotong royong memperbaiki jalan desa menggunakan material yang dibeli dari hasil swadaya.
“Kami tertib bayar pajak dan berhak mempertanyakan digunakan untuk apa retribusi pajak yang anda ambil dari kami. Yang paling penting, infrastruktur jalan utama kami seharusnya dibenahi dari uang pajak itu, karena jalan ini kami gunakan untuk menjual hasil bumi desa. Hasilnya pun tetap untuk bayar pajak. Ini pajak wajib bayar, tapi kondisi kami di desa tidak diperhatikan,” tegas Anggun.
Ia juga mengaku lelah mendengar janji manis para calon legislatif maupun eksekutif yang setelah terpilih lupa akan komitmen awal mereka. “Wahai wakil rakyat, mana janjimu? Jalan-jalan desa semakin hari semakin parah, tetapi mana kinerja kalian,” tambahnya.
Senada dengan Anggun, Lamri selaku Kepala Dusun setempat pun meluapkan kekesalannya. Ia mengingatkan bahwa gaji pejabat daerah berasal dari uang rakyat yang dipungut melalui pajak.
“Mana pak dewan, mana bupati? Lihat jalan-jalan di desa ini. Jangan ketika minta suara kami, kalian memohon-mohon, setelah jadi kami dilupakan. Ingat, gaji kalian itu dari uang pajak kami. Kalau kami tak diperhatikan, bagaimana kami bisa menjual hasil bumi? Kalau tak ada yang bisa dijual, bagaimana kami bisa membayar pajak untuk gaji kalian?” cetus Lamri dengan geram.
Hingga berita ini diturunkan, warga masih berharap adanya respon cepat dari pihak DPRD dan Bupati Pesawaran untuk memperbaiki kondisi jalan yang menjadi urat nadi perekonomian desa mereka. (Tim)