Kendari (KASTV) – Apa jadinya bangsa ini jika anak-anak sekolah sudah berjiwa preman? Pertanyaan itu mencuat usai terjadinya aksi brutal yang melibatkan pelajar di Kendari.
Seorang siswa SMA Negeri 12 Kendari menjadi korban pengeroyokan hingga babak belur dan kini dalam kondisi kritis. Ironisnya, pelaku diduga berasal dari oknum siswa SMK Negeri 6 Kendari, yang nekat menggunakan senjata tajam (sajam) dalam aksinya.
Atas kejadian ini, Aliansi Pemuda dan Pelajar Sulawesi Tenggara (AP2 Sultra) angkat bicara. Mereka mengecam keras tindakan yang tidak hanya mencoreng dunia pendidikan, tetapi juga mengancam masa depan generasi muda bangsa.
“Kami minta aparat kepolisian, khususnya Polda Sultra, segera bertindak tegas. Tangkap semua pelaku tanpa pandang bulu. Jangan biarkan kasus ini dianggap sepele, karena sudah menggunakan senjata tajam dan hampir merenggut nyawa seorang pelajar,” tegas perwakilan AP2 Sultra.
AP2 Sultra juga mengingatkan agar aparat tidak hanya berhenti pada pelaku lapangan, tetapi juga mengusut adanya indikasi keterlibatan pihak-pihak lain yang mendorong aksi kekerasan tersebut.
Mereka mendesak agar dunia pendidikan di Sultra tidak berubah menjadi arena kekerasan, melainkan kembali pada esensi sejatinya sebagai tempat menanamkan nilai moral, etika, dan kecerdasan bagi generasi muda.
Rep: Jay
Editor: redaksi