OPINI: Kabaena Menjerit, Tambang Nikel Jadi Bencana Ekologi

OPINI: Kabaena Menjerit, Tambang Nikel Jadi Bencana Ekologi

Oleh: Ikhlas Arsyad Pimpinan Redaksi kasuaritv.com

Kabaena, pulau kecil yang kaya akan budaya dan sumber daya alam, kini dipaksa berlutut di bawah rakusnya industri tambang. Bukannya sejahtera, masyarakat Kabaena hari ini justru hidup dalam kecemasan—lingkungan rusak, air bersih sulit, dan tanah leluhur mulai menghilang.


Sorotan utama jatuh pada aktivitas PT. Tonia Mineral Sejahtera (TMS), yang dalam beberapa waktu terakhir diliputi oleh dualisme kepemimpinan dan konflik internal. Namun lebih dari sekadar cekcok elit korporasi, yang terjadi di lapangan jauh lebih memprihatinkan: penggundulan hutan tanpa reklamasi, pencemaran sungai, dan penambangan di luar IUP yang patut diduga merupakan pelanggaran hukum berat.


Ironisnya, komisaris utama PT. TMS disebut-sebut adalah istri dari Gubernur Sulawesi Tenggara, sebuah fakta yang menimbulkan kecurigaan publik akan adanya perlindungan politik terhadap aktivitas tambang ilegal. Warga bertanya: apakah penegakan hukum hanya berlaku bagi rakyat kecil?


Sementara itu, janji-janji manis pembangunan tak pernah benar-benar terwujud. Infrastruktur rusak akibat lalu lintas alat berat, kompensasi bagi warga terdampak tidak transparan, dan laporan-laporan kerusakan lingkungan nyaris tidak ditindaklanjuti oleh dinas terkait. Bahkan Balai Gakkum KLHK Wilayah Sulawesi pun belum terlihat mengambil langkah tegas.


Jika ini dibiarkan, Kabaena bisa kehilangan seluruh daya dukung ekologisnya dalam waktu kurang dari satu dekade. Kita bukan hanya berbicara soal kerusakan alam, tapi juga potensi krisis air bersih, hilangnya lahan pertanian, dan punahnya identitas lokal yang dijaga turun-temurun.


Harus ada keberanian dari pemerintah pusat untuk mengambil alih proses hukum. Presiden Prabowo Subianto tak bisa lagi menutup mata. Jika tidak segera ada tindakan, rakyat akan menilai: negara ini hanya berpihak pada pemilik modal, bukan pada warga yang menjaga tanahnya sejak sebelum republik ini berdiri.

__________

Catatan : Kami di KasuariTV terus membuka ruang bagi masyarakat Kabaena yang memiliki bukti, foto, atau video atas kerusakan yang terjadi. Kirimkan ke redaksi@kasuaritv.com, ilyasapratamamedia@gmail.com atau WhatsApp 0852-4244-7244. Jangan diam, karena diam berarti menyerah.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال