 |
| Ketgam: ilustrasi |
Kabaena (KASTV) – Pulau Kabaena di Sulawesi Tenggara kini tak lagi asri. Alamnya yang dulu hijau dan kaya pesona kini berubah menjadi lahan gersang, penuh lubang bekas tambang, aliran sungai yang tercemar, serta hutan yang perlahan menghilang.
Masyarakat hanya bisa bertanya-tanya dalam diam: Apakah ini harga dari tambang nikel? Selasa, (22/7/2025)
Ironisnya, kerusakan parah ini seolah tak mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat. Bahkan penegakan hukum terhadap pelaku perusakan lingkungan nyaris tak terdengar. Di tengah keriuhan wacana hilirisasi tambang, suara rakyat Kabaena seakan tenggelam.
Kini muncul pertanyaan tajam dari masyarakat: “Bagaimana jika tanah ini adalah tempat kelahiran Presiden Prabowo?”
Apakah negara akan tetap diam? Apakah aparat akan tetap tak bergerak? Apakah tambang akan tetap merajalela tanpa kendali?
Jika Kabaena adalah tempat lahir Presiden, mungkinkah nasibnya akan berbeda? Mungkinkah negara akan hadir lebih cepat, lebih sigap, dan lebih peduli?
Hari ini, Kabaena menunggu jawaban itu. Bukan dengan janji, tapi tindakan nyata.
(redaksi)