Gresik,Kasuaritv.com- Pelaksanaan rehabilitasi rumah rusak berat untuk korban gempa Bawean yang dikerjakan oleh PT Guriang Manggung Padjadjaran, aplikator asal Cianjur patut disoroti. Pasalnya, hingga kini belum kunjung rampung dan terkesan asal dikerjakan tanpa ada kepastian bagi sang pemilik untuk bisa ditempati.
Hasil himpunan awak media di lokasi wilayah Desa Suwari Kecamatan Sangkapura, Bawean ada empat (4) rumah rusak berat yang dikerjakan melalui aplikator belum rampung dan belum bisa ditempati.
Lusi (33) asal Dusun Suwari Barat, Desa Suwari, mengatakan bahwa rumahnya yang dikerjakan melalui aplikator terkesan lamban dan sudah tiga Minggu belum dikerjakan lagi tanpa adanya konfirmasi.
"Pembangunan dimulai pada Apri sesudah hari raya Idul Fitri 2025, namun dalam pekerjaannya sering kali berhenti. Akibatnya rumah yang seharusnya sudah bisa ditempati, namun hingga kini masih berantakan, tandasnya.
Ia berharap rumahnya segera diselesaikan, karena menurutnya dengan dikerjakan melalui Aplikator bisa cepat selesai namun justru sebaliknya.
Selanjutnya, Fatmawati asal Dusun Bekong, Desa Suwari, Kecamatan Sangkapura, Bawean, mengungkapkan bahwa rumahnya yang dikerjakan melalui aplikator juga terkesan terlalu lama dan terabaikan hingga kini belum kunjung selesai. Sedangkan rumah tersebut, satu-satunya tempat tinggal bersama keluarga.
"Rumah yang seharusnya diperkirakan selesai sebelum hari raya Idul Fitri sampai saat ini, baru terbangun bangunan rumah dengan dua kamar tidur tanpa adanya kamar mandi," katanya, Kamis (15/05/2025).
Fatmawati menambahkan jika rumahnya dikerjakan mulai bulan puasa, namun sebagian tembok masih ada yang belum dialusin. Selain itu, semua pintu dan jendela belum ada yang terpasang dan lantainya juga masih belum dikeramik. Ia berharap kepada pihak terkait untuk bertanggung jawab atas pelaksanaan rumahnya, karena saat di Balai Desa Suwari telah disampaikan bahwa sebelum hari raya Idul Fitri rumahnya sudah bisa ditempati dengan layak, tegasnya. (JM)