Opini oleh: Muslim Arbi - Direktur Gerakan perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu.
Saat TPUA yang terdiri dari Rizal Fadilah, Damai Hari Lubis dan Kurnai Tri Rohyani di terima oleh Joko Widodo di rumahnya dan meminta melihat Ijazah nya. Tetapi Jokowi menjawab : Akan di diperlihatkan kalau itu perintah Pengadilan.
Doktor Rismon Hasiholan Sianipar. Ahli IT Forensik yang alumnus UGM asli bersama Abraham Samad dalam Acara Speak UP. Memberikan jawab. Sebenarnya Jokowi saat itu menegaskan: Bahwa Dia Bukan Alumni UGM. Dari ciri-ciri nya.
Kalau Jokowi memang benar Alumni UGM. Lanjut Rismon. Dia bangga dan akan perlihatkan ijazahnya. Karena menurut Dosen Universitas Mataram ini. Karena masuk UGM itu susah dan ketat. Kuliah juga susah. Otomatis akan bangga dengan perjuangan dan kerja keras itu. Dan itu suatu kebanggaan. Sehingga Jokowi akan pamerkan Ijazah nya seperti Bung Hatta yang pamerkan Ijazah nya di Universitas Rotterdam Belanda.
Saya juga menduga demikian. Jika jokowi memang lulusan UGM dan bersekolah sebagai mana pada umumnya mulai dari SD, SMP, SMA maka sangat dengan mudah, simpel dan sederhana perlihatkan Ijazah dari capaian sekolah nya.
Sebagaimana yang di contoh kan oleh Prof Amien Rais, Ustadz Abdul Somad, Dr Roy Suryo bahkan Dr Rismon Sianipar. Dan, juga beberapa Alumni asli UGM lainnya di berbagai podcast mereka.
Bahkan dalam salah satu porcast politisi gaek Panda Nababan bilang urusan ijazah itu gampang. Tinggal perintahkan Sopirnya ambil ijazah nya dan di perlihatkan kepada publik.
Jokowi berdalih. Hanya Hukum atau Pengadilan yang perintahkan baru Jokowi akan perlihatkan ke Publik.
Lucu nya saat TPUA minta di perlihatkan ijazah nya Jokowi menolak. Tetapi tanpa perintah Pengadilan Jokowi panggil dan perlihatkan ke sejumlah wartawan dengan catatan. Jangan di foto dan di video kan.
Setelah melihat ijazah yang di perlihatkan ke Wartawan seorang wartawan bertanya: Dahulu Bapak Pakai kacamata ko sekarang ga? Jawab nya dahulu mata minus dan kacamatanya pecah dan tidak punya uang beli lagi, sehingga sekarang tak berkacamata lagi.
Dengan sikap Jokowi yang seperti itu semakin menimbulkan kecurigaan ke publik. Jokowi memang bukan lulusan UGM. Kalau benar dia lulus UGM. Dia akan bangga perlihatkan Ijazah nya. Nyata nya tidak.
Soal kebenaran Ijazah Jokowi ini pernah di minta oleh Pengacara Bambang Tri Mulyono Prof Eggy Sujana di Pengadilan Negeri Solo untuk di perlihatkan, di depan Majelis Hakim. Tetapi hanya foto copi yang di legalisir. Sehingga Eggy pun bingung saat itu hingga kini.
Demikian juga saat Pengadilan Negeri Jakarta (PN) saat Sidang Gugatan Perdata. Otto Hasibuan yang waktu sebagai Kuasa dari Jokowi. Diminta untuk perlihatkan Ijazah nya Presiden Jokowi, oleh Tim Advokat TPUA yang dipimin oleh Eggy Sujana. Tetapi ga nongol juga barang itu di Pengadilan.
Jadi, Jokowi mau gunakan alasan apa lagi? Semua itu sudah berproses di Pengadilan. Dan saat itu Jokowi masih menjabat sebagai Presiden. Kalau benar Ijazah itu ada dan kalau benar lulusan UGM. Demi marwah, martabat dan harga diri seorang presiden. Dia pasti sudah membawa ijazah nya langsung ke Pengadilan dengan gagah perkasa, bukan?
Nyata tidak. Jokowi tidak lakukan itu. Sehingga TPUA dan sejumlah Alumni UGM Asli geruduk kampus UGM untuk menanyakan soal kuliah, KKN Jokowi di UGM. Rektor UGM pun tak berani menampakkan batangan hidungnya saat itu.
Dengan gonjang ganjing soal Ijazah UGM Jokowi hingga saat ini. Mantan Rektor UGM, Pratikno yang pernah menjabat sebagai mensesneg dia periode dan kini menjabat menko PMK di Kabinet Prabowo pun diam seribu bahasa. Padahal publik mencurigai Pratikno, lelaki asal Bojonegoro itu dianggap "menukangi" ijazah UGM jokowi itu.
Dengan cara Jokowi bela diri untuk tidak perlihatkan ke publik soal ijazah nya. Dapat dikatakan: Jokowi itu benar bukan lulusan UGM sebagai mana yang di tegaskan oleh Doktor Rismon Sianipar - Balige Academy dalam podcast Abraham Samad di atas.
Alih-alih Jokowi mau berdalih dengan Pengadilan soal Ijasahnya malah menelanjangi diri nya sendiri. Soal Ijazah UGM itu. Publik semakin geli dan heran dengan sikap bekas presiden yang jawab dua periode itu. Kalau dia pernah kuliah dan Alumni UGM. Ga perlu pake Pengadilan segala untuk menjawab tudingan publik. Kalau jokowi tetap beralasan pake Pengadilan. Publik semakin tidak percaya.
Tags
OPINI