Pengurus Wilayah KKST Papua Barat Daya 2023-2028 Resmi Dilantik

Pengurus Wilayah KKST Papua Barat Daya 2023-2028 Resmi Dilantik

Ketgam : Jajaran pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara Provinsi Papua Barat Daya (KKST-PBD) periode 2023-2028.

Sorong (KASTV) - Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara Provinsi Papua Barat Daya (KKST-PBD) untuk periode 2023-2028, resmi dilantik, Sabtu, 28 Oktober 2023.

Acara pelantikan digelar di Gedung ACC Al-Akbar Sorong, PBD, dengan mengusung tema "Membangun Integritas Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara yang Bermartabat Guna Mendukung Cita-Cita Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat Daya yang Aman, Damai, Makmur dan Sejahtera".

Pelantikan secara resmi ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (PP-KKST), Nomor:95/KPTS/PP-KKST/VIII/2023 tantang Penetapan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara Provinsi Papua Barat Daya Periode 2023-2028, yang ditanda tangani ketua umum PP-KKST, Syarifuddin.

SK kepengurusan diserahkan langsung pendiri KKST, Ali Mazi, kepada ketua KKST-PBD, Nasir La Apa, yang didamping jajaran pengurus periode 2023-2028. Adapun sekretaris KKST-PBD yakni La Ode Ghondohi.

Pelantikan tersebut juga dihadiri langsung wakil ketua umum KKST pusat, Ali Abdullah dan pendiri KKST yang juga mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi. Selain itu, hadir juga perwakilan Pemprov PBD, Pemkot Sorong, Kabupaten Sorong serta Polres Sorong.

Ketua KKST-PBD, Nasir La Apa, dalam sambutannya mengaku bersukur pelantikan pengrus KKST-PBD periode 2023-2028, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023.

Atas momen itu, Ia mengajak semua pihak yang hadir dalam acara pelantikan untuk menjadikan motivasi terus memupuk rasa persatuan tanpa mengedepankan ego suku masing-masing, khususnya sesama masyarakat Sultra.

Nasir La Apa menyebut, Hari Sumpah Pemuda adalah ikrar bagi bangsa Indonesia membangun persatuan sehingga berhasil mengusir penjajah dan amanat untuk generasi selanjutnya.

"Amanat ini juga harus kita pelajari bahwa masyarakat Sulawesi Tenggara tidak boleh mengandalkan kesukuannya karna suku-suku yang berada di Sulawesi Tenggara cukup banyak maka kalau mereka berdiri satu suku dengan suku yang lain, itu tidak bisa akan ketemu ujungnya tapi dengan adanya KKST ini mudah-mudahan seluruh masyarakat Sultra tidak lagi menyebut sukunya tapi menyebut masyarakat Sultra," ungkap Nasir La Apa.

"Mari kita bersatu walaupun kita ini berbeda-beda suku dan lain sebagainnya tetapi kita berada pada naungan kerukunan kelurga Sulawesi Tenggara," lanjutnya.

Nasir La Apa kemudian mewakili masyarakat Sultra di Provinsi PBD menyampaikan rasa terima kasih yang besar atas kehadiran pendiri KKST, Ali Mazi dalam acara pelantikan tersebut. "Ini suatu kehormatan yang besar buat kami masyarakat Sultra di Papua Barat Daya", sebutnya.

Ketgam : Suasana pelantikan pengurus wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara Provinsi Papua Barat Daya (KKST-PBD) periode 2023-2028, yang dilantik langsung oleh pendiri KKST, yang juga mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi.

Pendiri KKST, Ali Mazi, yang juga mantan gubernur Sultra, dalam sambutannya mengatakan merasa bangga atas antusias yang besar masyarakat Sultra di PBD dalam membangun kerukunan. Ia juga mengaku besrsukur dan bahagia dengan adanya kegiatan ini bisa bertemu dan bertatap muka dengan masyarakat dari Sultra di Papua.

Ali Mazi berharap, pengurus wilayah KKST-PBD bisa menjadikan KKST sebagai wadah mempererat ikatan tali silaturahmi dan persaudaraan sesama rumpun masyarakat Sultra tanpa memandang perbedaan agama, suku, adat dan budaya serta bahasa guna menggapai kemajuan besar.

Ia juga berharap KKST menjadi wadah komunikasi dan koordinasi masyarakat Sultra dalam menangkal upaya-upaya profokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin menciptakan kondisi dan situasi yang tidak menguntungkan yang berpotensi merusak citra dan nama baik masyarakat asal Sultra di PBD. 

Ia juga berpesan agar KKST bisa menjadi motor penggerak dalam mendorong masyarakat asal Sutra yang tinggal dan menetap di daerah PBD untuk mengambil peran lebih besar sesuai dengan kapasitas masing-masing serta bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat PBD dalam mendukung kebijakan pembangunan daerah dan nasional yang mensejahtrakan seluruh lapisan masyarakat.

"Kemudian secara khusus saya menitipkan pesan kepada saudara-saudara meskipun saat ini tinggal di luar Sultra, kita harus senantiasa melestarikan budaya daerah dan nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi identitas masyarakat Sultra sebagai bagian dari kekayaan khazanah budaya bangsa," kata Ali Mazi.

Sementara itu, Pj. Guber Papua Barat Daya, Mohammad Musa'ad yang diwakili kepala Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan dan Kelautan, Absalom Solossa, dalam sambutannya berharap KKST bisa menunjukan eksistensinya sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang bisa berkontribusi dalam percepatan visi-misi Pemprov PBD yakni terwujudnya masyarakat adil, mandiri, dan sejahtera.

"Sebagaimana paguyuban atau organisasi sosial kemasyarakatan lainnya yang ada di daerah ini eksistensi juga merupakan modal sosial dalam membangun Provinsi Papua Barat Daya ke depan khususnya dalam mempercepat visi dan misi Provinsi Papua Barat Daya yaitu terwujudnya masyakarakat Papua Barat Daya yang adil, mandiri dan sejahtra," ungkapnya.

"Oleh sebab itu melalui momentum pelantikan ini pemerintah berharap pada KKST Papua Barat Daya ikut berkontribusi dalam berbagai pembangunan daerah dan mengatasi permasalahan sosial Papua Barat Daya," pungkasnya.

Rep: Ahmad
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال