Waisai (KASTV) - Wartawan, Berita Nasional Surat Kabar Umum Koran Pengawas Korupsi Siberandus Refun Angkat Bicara persoalan tudingan Bupati kabupaten raja ampat, Alfaris Umlati tentang wartawan bawa nama KPK.
Ungkapan yang dilontaarkan Bupati saat Konferensi PERS berlangsung dengan Komisi Pemberantasan Korupsi di Gedung kantor bupati Kabupaten Raja Ampat.
Menurut Siber, tudingan yang di lakukan Bupati Kabupaten Raja Ampat kepada dirinya tidak mendasar, apalagi saat konferensi pers sedang berlangsung, seharusnya sebagai seorang kepala Daerah haruslah bijak dan Arif dalam melontarkan kalimat didepan media.
"Luar biasa statement Bupati Alfaris Umlati seakan tidak pernah menjenjang pendidikan formal, Googel saja tidak pernah mempersoalkan nama Media kami dan yang kedua perlu diketahui bahwa Koran Pengawasan Korupsi dan Informasi Pengawasan Korupsi telah lama terbit diwilayah NKRI, baik itu cetak maupun Online," jelasnya (15/5/2023)
"Saya Membantah tudingan bupati Alfaris Umlati itu di depan Anggota KPK Dian Patria, Saya adalah seorang media (WARTAWAN) bukan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi." tegasnya
Tujuan yang begitu mulia untuk menanyakan keuangan ganti rugi lahan warga yang hingga kini belum terselesaikan oleh pemerintah ternyata WARTAWAN Seakan Di Intimidasi oleh pihak lain.
"Memang benar persolan dermaga foley yang angaranya menelan milyaran rupiah itu, sudah pernah saya tanyakan kepada pihak pemerintah dalam hal ini Bupati kabupaten raja Ampat bapak Abdul Alfaris Umlati saat HUT Kabupaten Raja Ampat beberapa waktu yang lalu, akan tetapi jawaban bupati adalah surat itu bupati tidak tahu, sementara isi surat dari kementrian perhubungan laut itu ditujukan ke bupati akan tetapi ditandatangani oleh sekretaris daerah Yusuf Salim." ungkapnya
"Saya berharap KPK RI dapat menjalankan tugas dengan baik di kabupaten raja 4, semoga dapat mengungkap dugaan kasus korupsi yang ada di kabupaten ini," tutupnya (red)
(Sumber: Siber Reffun/ Koran Pengawas Korupsi)