Yayasan Syech Maulana Umar Mas'ud Bawean Gelar Pendampingan Kurikulum Merdeka Untuk Guru.

Yayasan Syech Maulana Umar Mas'ud Bawean Gelar Pendampingan Kurikulum Merdeka Untuk Guru.

Gresik (KASTV) - Yayasan Syech Maulana Umar Mas'ud Bawean bekerjasama dengan UNESA (Universitas Negeri Surabaya) menyelenggarakan pendampingan penyusunan instrumen kelengkapan kurikulum merdeka untuk guru.


Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 5 September hingga 6 September 2022, di Yayasan Syech Maulana Umar Mas'ud Bawean lantai dua Madrasah Aliyah (MA), Pukul 08:00 WIB hingga Pukul 15:00 WIB diikuti oleh guru-guru dari Lembaga Pendidikan di bawah naungan Yayasan Syech Maulana Umar Mas'ud, Senin (5/9/2022). 


Kedatangan Tim Pendamping Implementasi Kurikulum Merdeka UNESA disambut dengan peragaan seni tari oleh siswa didepan halaman MA Umar Mas'ud dan pemasangan Talo (Tali Olo) yang terbuat dari anyaman Daun Pandan, diantaranya: Dr. R. Sulaiman, M. Si., Roselyna Ekawati, Ph. D., Rudianto Artiono, M. Si., Yulianti Puji Astuti, M. Si.,  Budi Prio Prawoto, M. Si.


Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Ketua Yayasan Syech Maulana Umar Mas'ud R. Ahsanul Haq dan Tenaga Kependidikan dari Yayasan Syech Maulana Umar Mas'ud. 


Dalam sambutannya R. Ahsanul Haq berharap kepada seluruh peserta workshop sekitar 76 guru yang hadir untuk bisa memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan sebaik-baiknya.


"Saya berharap kepada seluruh guru yang hadir mengikuti kegiatan ini, untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, guna untuk melatih diri terus bersemangat dalam mengemban tugas pendidikan dan dapat beradaptasi dengan perkembangan serta perubahan yang terjadi begitu cepat di dunia pendidikan," ujarnya. 


"Saya ucapkan banyak terimakasih atas kerjasama dan sinergitas atas limpahan ilmu serta pengetahuannya dari pihak UNESA kepada pihak kami terutama bagi seluruh dewan guru di Yayasan Syech Maulana Umar Mas'ud", terangnya.


Mochamad Hanifan selaku Ketua Panitia MKKL (Musyawarah Kepala Kerja Lembaga) yang terdiri dari SMP, MTs, SMA, MA, SMK, MINU mengatakan, kegiatan yang digelar oleh Yayasan Syech Maulana Umar Mas'ud dengan UNESA untuk pendampingan kurikulum merdeka bagi guru sangat membantu dalam membuat modul ajar secara berurutan, dari pencapaian pembelajaran hingga tujuan pembelajaran.


"Dengan Metode Pembelajaran kurikulum merdeka, guru dapat secara bebas menjabarkan modul ajaran sesuai dengan kapasitas peserta didik, sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat menyesuaikan dengan kapasitas siswa secara terarah dengan tetap mengacu kepada capain pembelajaran yang tertera dalam Peraturan Pemerintah (Permen), yang diambil dari Keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/H/KR/2022., Sehingga kurikulum merdeka ini merupakan kurikulum yang memiliki fleksibilitas yang tinggi, akan tetapi tetap terarah dan sesuai dengan keadaan situasi dan kondisi dari peserta didik," tutup Ketua Panitia MKKL Hanifan. (JM)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال