![]() |
Mores Saflesa |
Teminabuan (KASTV) - Marthen Saflesa keluarga Korban yang family ditangkap TPM-OPM wilayah Kisor meminta agar TPM-OPM untuk mengembalikan keluarganya, baik itu sudah meninggal ataupum masih hidup.
Melihat vidio yang beredar, tak disangka korban penganiayaan yang masuk dalam vidio adalah keluarga saya, sontak kami bersama keluarga kaget melihat itu semua, ucapnya kepada media, Kamis (22/9/2022)
"Awalnya korban meninggalkan kami keluarga yang di Teminabuan tepatnya bertempat tinggal di Sipat Kelurahan Kohoin pada hari Selasa tangal 13-14 september 2022 dan korban sempat berada di Kampung Wehali-Magis pada hari Kamis tanggal 15 september 2022, informasi yang kami himpun korban hendak melakukan perjalanan ke daerah Manokwari melewati Kampung Sauf, Kisor dan sekitanya," kisahnya
"Dalam perjalananya korban ditangkap oleh KNPB yang telah berfaliasi dengan TPM-OPM dikampung Aisa dimana wilayah Kisor dan sekitarnya selama ini menjadi wilayah konflik antara TNI, POLRI dan TPM-OPM, melihat dari vidionya keluarga kami disiksa, dianiaya sedemikian rupa dan mungkin juga hari ini korban sudah meninggal," ujarnya
"Kami keluarga belum punya cukup informasi tentang kondisi keberadaan korban saat ini, apakah masi hidup atau sudah meninggal," tambahnya
"Untuk itu kami keluarga korban, baik keluarga Saflesa dan keluarga besar Suku Tehit di Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat, menyampaikan beberapa hal yang perlu diketahui, dimana korban selama ini tidak kemana-mana hanya mengurusi urusan keluarga, baik di Teminabuan dan di Kampung Wehali-Magis, selain itu korban telah lama mengalami gangguan jiwa pada waktu-waktu tertentu, sehingga korban sering jalan tampa arah dan tidak tinggal dengan keluarga, kami atas nama keluarga besar Saflesa dan Suku Besar Tehit berharap anak, saudara kami dikembalikan, baik itu masih hidup ataupun sudah meninggal," pintanya dengan tegas
"Kejadian ini terjadi diwilayah hukum Kabupaten Maybrat, Pemerintah Kabupaten Maybrat bertanggung jawab penuh atas pengganiayaan berat yang menimpa keluarga kami serta memfasilitasi dalam bentuk apapun hingga korban dapat kembali baik masih hidup ataupun sudah meninggal, dan juga besar harapan kami kepada TNI/Polri wilayah Maybrat untuk turun kelapangan dan membawa kembali saudara kami," tutupnya
Adapun data family kami:
Nama : Mores Saflesa, 52 Tahun, Jenis kelamin: Laki-laki, Agama: Kristen Protestan, Alamat: Kikiso Rt 004/Rw 001 Kelurahan Kohoin, Distrik Teminabuan, Sorong Selatan, Link: https://youtu.be/steNI9FOtbg. (Rep : Sepnat Saflesa)