SIDOARJO (KASTV) - Kabupaten Sidoarjo kian mempertegas posisinya sebagai lumbung perikanan nasional. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, secara resmi menutup gelaran Festival Bandeng dan Udang 2025 yang mengusung tema ambisius: "Bandeng dan Udang Sidoarjo 2025, Kebanggaan yang Mendunia".
Acara penutupan yang berlangsung di Lapangan GOR Delta Sidoarjo pada Sabtu (20/12/2025) tersebut menjadi puncak dari rangkaian kegiatan dua hari yang dimulai sejak 19 Desember kemarin. Kemeriahan pecah saat siswi SDN Pucang II Sidoarjo membawakan Tari Bandeng Nener, tarian yang baru saja menyabet predikat juara pertama lomba tari dalam festival tersebut.
Dalam pidato penutupnya, Bupati Subandi memberikan apresiasi tinggi kepada Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo dan seluruh pemangku kepentingan. Menurutnya, festival ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum strategis untuk mengangkat nilai tawar komoditas lokal.
"Festival Bandeng dan Udang ini menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi Kabupaten Sidoarjo sebagai daerah penghasil komoditas perikanan unggulan. Melalui lomba memasak dan bazar UMKM, kita mendorong munculnya kreativitas baru agar produk lokal kita mampu bersaing di pasar internasional," tegas Subandi.
Subandi juga memberikan catatan evaluasi untuk pelaksanaan tahun depan. Ia mengusulkan agar penutupan acara dilakukan pada malam hari guna memberikan ruang yang lebih panjang bagi pelaku UMKM untuk meraup omzet dari masyarakat yang berkunjung.
Satu poin krusial yang ditegaskan Bupati adalah mengenai akses permodalan bagi petani tambak. Ia mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan program pemerintah guna memperkuat struktur ekonomi mereka.
- Kurda (Kredit Usaha Rakyat Daerah): Bunga sangat ringan sebesar 0,2% melalui Bank Delta Artha.
- KUR: Bunga sebesar 6% melalui Bank Jatim.
"Saya titipkan UMKM Sidoarjo kepada Bank Jatim dan Bank Delta Artha. Saya ingin petani tambak berkoordinasi aktif untuk mendapatkan dukungan permodalan yang optimal. Pemerintah akan terus hadir memberikan pelayanan terbaik," tambahnya.
Di sisi lain, Subandi juga mengingatkan tantangan lingkungan, terutama ancaman banjir rob di musim hujan yang sering menghantui wilayah tambak. Ia menekankan pentingnya menjaga ekosistem tambak agar petani terhindar dari risiko gagal panen yang dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebagai rencana jangka panjang, Bupati Subandi berencana mengaktifkan kembali tradisi Lelang Bandeng. Kegiatan ini dinilai memiliki nilai ekonomi tinggi yang mampu mendongkrak kesejahteraan petani tambak secara langsung.
Berdasarkan penilaian dewan juri, berikut adalah kecamatan yang berhasil menciptakan inovasi kuliner terbaik:
Juara I Kecamatan Taman
Juara II Kecamatan Tarik
Juara III Kecamatan Waru
Juara Harapan I Kecamatan Balongbendo
Festival ini diharapkan menjadi katalisator bagi sektor perikanan Sidoarjo untuk tidak hanya berjaya di pasar domestik, tetapi benar-benar menjadi kebanggaan yang mendunia.(*)


