GRESIK || Kasuaritv.com -Semangat Hari Sumpah Pemuda ke-97 ditunjukkan dengan aksi nyata kepedulian sosial yang mendalam di Kabupaten Gresik. Bertempat di Desa Dungus, Kecamatan Cerme, pada Minggu (2/11/2025), Dewan Pimpinan Cabang Organisasi Pemuda Shiddiqiyah Front Ketuhanan Yang Maha Esa (DPC OPSHID) Gresik sukses menggelar "Ceremonial Serah Terima Rumah Syukur Layak Huni" bagi Bapak Sugiono (62 tahun), seorang petani setempat, sekaligus Tasyakuran Sumpah Pemuda.
Acara sakral ini berlangsung khidmat dan sarat makna, dihadiri oleh sejumlah unsur penting mulai dari jajaran pemerintahan, TNI-Polri, hingga tokoh agama dan masyarakat setempat. Turut hadir Camat Cerme, Bapak H. Umar Hasyim, S.H., M.M., Komandan Koramil 0817/08 Cerme, Kapten Arh M. Nurul Qomar, dan perwakilan Polsek Cerme, Aipda Wawang.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Momen penting kebangsaan juga dihidupkan melalui pembacaan Sumpah Pemuda dan ikrar warga Thoriqoh Shiddiqiyah. Puncak acara adalah penyerahan piagam dan kunci rumah layak huni secara simbolis kepada Bapak Sugiono. Selain itu, komitmen sosial dipertegas dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu dan lansia.
Ketua DPC OPSHID Gresik, Bapak Suwarno, menegaskan bahwa aksi ini adalah refleksi nyata dari idealisme Sumpah Pemuda.
Inisiatif kemanusiaan yang digagas oleh para pemuda ini menuai apresiasi tinggi dari unsur TNI. Kapten Arh M. Nurul Qomar, Komandan Koramil 0817/08 Cerme, menyampaikan dukungan penuhnya.
"Kegiatan yang dilakukan para pemuda Shiddiqiyah ini sangat positif dan patut diteladani. Kegiatan seperti ini bukan hanya memberikan manfaat secara fisik bagi penerima bantuan, tetapi juga memperkuat semangat persaudaraan, kebersamaan, serta kepedulian sosial di tengah masyarakat. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya,” tutur Danramil.
Acara berlanjut dengan pemutaran video dokumenter yang menampilkan proses pembangunan rumah layak huni dari awal hingga tuntas. Serangkaian kegiatan sosial dan kebangsaan ini ditutup dengan tausiyah yang disampaikan oleh K.H. M. Mukhtar Mukti, dilanjutkan dengan doa bersama.
Melalui kegiatan ini, OPSHID Gresik berhasil mengawinkan semangat kebangsaan Sumpah Pemuda dengan aksi sosial, membuktikan bahwa pemuda memiliki peran sentral dalam pembangunan kemanusiaan dan penguatan gotong royong di tingkat desa.(*)

