Sidoarjo || KASTV - Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Kabupaten Sidoarjo sukses besar menggelar agenda perdana, Fun Fight Boxing, pada Minggu, 16 November (kemarin). Acara yang berlangsung di BUMDes Sumber Awong Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo ini mencatatkan antusiasme tinggi dengan diikuti oleh 84 atlet tinju amatir, membludak melebihi ekspektasi.
Peserta yang berlaga tidak hanya berasal dari Sidoarjo, namun juga menarik minat atlet dari kota-kota tetangga seperti Surabaya, Malang, Jember, Gresik, dan Jombang.
Ketua Pengcab Pertina Sidoarjo, H. Choirul Hidayat, mengungkapkan rasa syukurnya atas tingginya animo masyarakat dan atlet.
"Antusiasme yang ikut acara ini sangat tinggi, tiga hari dibuka pendaftarannya sudah ada 84 atlet tinju amatir yang ikut," ucap H. Choirul Hidayat, yang akrab disapa Abah Dayat.
Abah Dayat menjelaskan bahwa tujuan utama Fun Fight Boxing adalah untuk menjaring dan mendata atlet tinju berbakat. Ia mengakui bahwa Kabupaten Sidoarjo saat ini masih minim stok atlet tinju amatir, sebuah kondisi yang perlu segera diatasi.
"Kami yakin arena ini mampu mencetak atlet-atlet tinju Sidoarjo agar tidak sampai kekurangan atlet tinju seperti saat Porprov Jatim di Malang kemarin yang hanya mengirim 9 atlet tinju," tegas Abah Dayat, yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Sidoarjo.
Ke depan, Pertina Sidoarjo berencana menjadikan Fun Fight Boxing sebagai agenda tahunan. Langkah strategis selanjutnya adalah menggelar forum komunikasi bersama seluruh klub, sasana, dan camp tinju di Sidoarjo.
"Kita akan kumpulkan para anggota klub, sasana, dan camp untuk membentuk sikap dan mendata seluruh atlet yang ada di Sidoarjo demi kemajuan olahraga tinju amatir di Sidoarjo," tambahnya.
"Kegiatan ini memiliki peran penting dalam menjaring dan mendata atlet tinju amatir di Sidoarjo. Kegiatan ini juga menjadi sarana yang strategis bagi Pertina Sidoarjo untuk mencetak bibit-bibit petinju potensial," ujar Imam Mukri Affandi.
Imam Mukri juga menyoroti Fun Fight Boxing sebagai wadah yang ideal untuk mempersiapkan atlet menghadapi berbagai kejuaraan.
"Ajang ini langkah awal dalam mempersiapkan atlet tinju amatir di berbagai kejuaraan. Mulai Porkab (Pekan Olahraga Kabupaten) dan Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Jatim Tahun 2027 mendatang," urainya.
Lebih dari sekadar kompetisi, Ketua KONI Sidoarjo melihat boxing sebagai kegiatan positif bagi generasi muda.
"Harapan kami, dengan kegiatan seperti ini olahraga tinju di Sidoarjo bisa hidup dan semarak serta Sidoarjo bisa mempertahankan labelnya sebagai kabupaten yang menjadi gudang atlet setingkat lokal, regional, nasional hingga internasional," pungkasnya, menegaskan bahwa ring tinju dapat menjadi sarana positif untuk mengaktualisasikan diri daripada tawuran di luar.(*)

