SURABAYA || KASTV - Gelombang dukungan terhadap arah pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus menguat, kali ini datang dari salah satu simpul relawan strategis. Djoko Kariyono, Ketua Koordinator Nasional 2 Jawa Dwipa Pelita Prabu, yang juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Media Tni Polri News, menegaskan komitmen penuh untuk berada di garda depan mengawal kebijakan strategis pemerintah.
Dalam pernyataan resminya di Surabaya (23/11/2025), Djoko Kariyono menyebut bahwa pemerintahan Prabowo Subianto telah "menghadirkan paradigma baru pembangunan: lebih berani, lebih progresif, dan lebih berorientasi pada kedaulatan nasional."
Menurutnya, Indonesia saat ini berada dalam fase krusial menuju kebangkitan besar sebagai negara maju yang disegani dunia, dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah dinilai sangat tepat sasaran.
Djoko Kariyono menggarisbawahi empat fokus strategis utama pemerintahan yang dinilainya memiliki landasan kuat, terukur, dan visioner:
"Indonesia membutuhkan kekuatan militer modern untuk menjaga kedaulatan," kata Djoko.
Ia mengapresiasi keberhasilan Prabowo dalam memodernisasi alutsista, pasukan, dan memperkuat diplomasi pertahanan agar Indonesia tidak mudah diintervensi oleh pihak luar.
*Kedaulatan dan Ketahanan Pangan Program lumbung pangan nasional, revitalisasi pertanian, serta penggunaan teknologi modern dianggap sebagai tonggak penting untuk memastikan kebutuhan rakyat terpenuhi secara mandiri, mengurangi ketergantungan impor.
*Kemandirian Energi dan Transformasi Industri Langkah hilirisasi sumber daya alam, pembangunan industri berbasis teknologi, dan percepatan energi baru dan terbarukan dilihat sebagai upaya besar menuju kemandirian ekonomi.
*Pembangunan SDM Unggul: Fokus pemerintah terhadap pendidikan vokasi, pelatihan kerja, dan penguatan karakter generasi muda dianggap sebagai investasi jangka panjang bagi kemajuan bangsa.
“Pemerintahan Presiden Prabowo bergerak dengan cepat dan berani. Ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan mental bangsa. Inilah pemimpin yang dibutuhkan Indonesia pada era global yang penuh tantangan,” tegas Djoko Kariyono.
Sebagai Koordinator Nasional 2, Djoko memastikan bahwa dukungan dari Jawa Dwipa Pelita Prabu bukanlah sekadar simbolik. Organisasi relawan ini berkomitmen untuk menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat.
Langkah-langkah operasional yang akan terus diperkuat meliputi:
-Konsolidasi relawan di seluruh provinsi Jawa Dwipa.Pembinaan masyarakat di tingkat kabupaten dan kecamatan.
-Sosialisasi kebijakan pemerintah yang benar dan terukur.Menjembatani aspirasi masyarakat untuk disampaikan ke pemerintah.
-Menguatkan kolaborasi dengan tokoh daerah dan komunitas strategis.
“Tugas relawan bukan hanya mendukung di masa kampanye, tetapi juga mengawal jalannya pemerintahan agar program-programnya tersampaikan dengan baik dan benar,” jelasnya.
Djoko Kariyono secara khusus menyoroti tantangan informasi yang simpang siur saat ini.
“Kami memastikan bahwa masyarakat memahami arah kebijakan presiden. Salah satu tantangan terbesar hari ini adalah informasi yang simpang siur. Jawa Dwipa Pelita Prabu hadir membawa edukasi yang jernih, akurat, dan mendukung pembangunan,” tambahnya.
Menyikapi dinamika global yang tidak stabil—mulai dari perubahan geopolitik cepat, peningkatan konflik internasional, hingga krisis pangan global—Djoko menekankan pentingnya persatuan nasional.
“Ketika dunia tidak stabil, satu-satunya kekuatan terbesar bangsa adalah persatuannya. Indonesia membutuhkan rakyat yang kompak dan pemerintah yang tegas. Di bawah Presiden Prabowo, keseimbangan itu ada,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menghindari provokasi isu yang dapat merusak kepercayaan publik, mengingat stabilitas sosial adalah syarat utama pembangunan nasional.
Djoko Kariyono menutup pernyataannya dengan optimisme tinggi. Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki modal besar untuk menjadi negara maju, didukung oleh bonus demografi, potensi sumber daya alam melimpah, posisi strategis di jalur perdagangan dunia, dan kepemimpinan nasional yang kuat.
“Kami di Jawa Dwipa Pelita Prabu akan terus berdiri kokoh bersama pemerintah. Ini bukan hanya soal dukungan politik, tetapi tentang semangat kebangsaan untuk masa depan Indonesia yang lebih kuat, lebih makmur, dan lebih berwibawa,” tutup Djoko.(*)