SIDOARJO || KASTV - Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo untuk memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta industri kerajinan daerah dikukuhkan melalui pelantikan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sidoarjo Masa Bakti 2025–2030.
Bupati Sidoarjo H. Subandi, S.H., M.Kn., secara resmi mengukuhkan kepengurusan baru di Pendopo Delta Wibawa pada Jumat (7/11/2025). Pengukuhan ini menjadi tonggak legalitas dan sinergi baru yang diharapkan mampu membawa produk-produk unggulan Sidoarjo naik kelas dan berdaya saing di pasar global.
Acara strategis ini dihadiri tokoh-tokoh penting, termasuk Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian RI dan Sekjen Dekranasda RI Ir. Reni Yanita M.Si, Direktur IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan Kemenperin RI Budi Setiawan, S.T., M.M, serta Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Ibu Arumi Bachsin Emil Dardak, S.E.
Dalam sambutannya, Bupati Subandi menegaskan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar formalitas, melainkan penegasan komitmen Pemkab Sidoarjo menjadikan Dekranasda sebagai mitra sah dan strategis dalam mendorong pertumbuhan sektor kerajinan dan UMKM.
"Dekranasda memiliki tugas mulia untuk membina, mendampingi, serta membuka akses bagi para perajin, khususnya pelaku UMKM. Tujuannya jelas: meningkatkan kualitas dan daya saing produknya," ujar Bupati Subandi penuh semangat.
Ia menekankan pentingnya dukungan terstruktur, mulai dari pelatihan, permodalan, hingga pemasaran, agar produk lokal Sidoarjo bisa menembus pasar yang lebih luas.
"Dengan dukungan pelatihan, permodalan, dan pemasaran, produk-produk lokal Sidoarjo harus mampu menembus pasar nasional hingga internasional."tegas Subandi.
Bupati Subandi menyoroti potensi kerajinan Sidoarjo yang sudah terkenal dan harus terus diperkuat.
"Sidoarjo memiliki potensi luar biasa. Kita punya batik khas Sidoarjo dengan motif unik, bordir yang halus dan bernilai seni tinggi, serta produk kulit Tanggulangin yang telah dikenal luas," imbuhnya.
Ia mengajak seluruh pengurus untuk terus berinovasi dan memperkuat sinergi antara Dekranasda, pemerintah daerah, pelaku usaha, perajin, dan masyarakat. Sinergi ini, menurutnya, adalah kunci mewujudkan ekonomi daerah yang tangguh dan mandiri.
"Dengan pembinaan berkelanjutan dan dukungan akses pasar, para perajin kita bisa naik kelas dan mandiri secara ekonomi," tandas Subandi.
Di sisi lain, Ketua Dekranasda Sidoarjo yang baru dikukuhkan, dr. Hj. Sriatun Subandi, menyampaikan komitmennya untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.
"Dekranasda akan terus berupaya menjaga ciri khas budaya Sidoarjo dan mengembangkannya melalui karya-karya kreatif yang bernilai jual tinggi. Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mendorong UMKM agar lebih maju dan berdaya saing," ungkap dr. Sriatun.
Acara pengukuhan yang khidmat ini sekaligus menandai pembukaan Jambore Batik Jatim ke-4 Tahun 2025, dan ditutup dengan peninjauan stan produk-produk unggulan kerajinan lokal Sidoarjo oleh Bupati bersama jajaran Dekranasda. Hal ini menjadi simbol optimisme Sidoarjo dalam memposisikan kerajinan lokal sebagai motor penggerak ekonomi kreatif daerah.(*)


