Diduga Bawaslu Pilih-pilih Jurnalis dalam Undangan Acara Sinergitas dengan Pemda di Aceh Singkil

Diduga Bawaslu Pilih-pilih Jurnalis dalam Undangan Acara Sinergitas dengan Pemda di Aceh Singkil



Aceh Singkil, KASTV – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Aceh Singkil menjadi sorotan setelah muncul dugaan pemilahan terhadap jurnalis dalam kegiatan bertajuk “Meningkatkan Sinergitas Bawaslu dan Pemerintah Daerah dalam Mewujudkan Pemilu yang Demokratis di Kabupaten Aceh Singkil” yang berlangsung selama dua hari.

Dalam undangan yang beredar, kegiatan itu disebut sebagai bagian dari penguatan kelembagaan pengawas Pemilu, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Acara dilaksanakan oleh Panwaslih Aceh Singkil pada:

Hari/Tanggal: Kamis–Jumat, 2–3 Oktober 2025

Waktu: 08.00 WIB s.d. selesai

Tempat: Gedung Langgeng Jaya, Desa Tulaan, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil

Tema: Meningkatkan Sinergitas Bawaslu dan Pemerintah Daerah dalam Mewujudkan Pemilu yang Demokratis di Kabupaten Aceh Singkil


Namun, kegiatan yang bertujuan mempererat kerja sama antara Bawaslu dan Pemda dalam menyukseskan Pemilu itu ternyata tidak melibatkan seluruh insan pers di Aceh Singkil. Sejumlah jurnalis lokal mengaku kecewa karena tidak menerima undangan maupun pemberitahuan resmi.

Padahal, media massa dan LSM memiliki peran penting dalam mendorong transparansi serta akuntabilitas proses demokrasi, termasuk dalam menyampaikan informasi kepada publik secara objektif dan berimbang.

 “Sangat disayangkan sudah terjadi pemilahan terhadap media. Pers adalah mitra strategis dalam pengawasan Pemilu,” ujar salah satu jurnalis yang enggan disebutkan namanya.


Sejumlah pihak berharap Bawaslu tetap menjunjung tinggi asas keterbukaan informasi, serta merangkul seluruh media sebagai mitra kerja dalam upaya menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan demokratis.

Ketua Bawaslu Aceh Singkil, H. Samsul Arifin, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, membantah adanya niat untuk memilah media.

 “Kami keterbatasan jumlah peserta. Total peserta 60 orang terdiri dari internal, media, LSM, pemantau pemilu, mahasiswa, dan lain-lain. Mohon maaf sekali lagi, untuk kegiatan berikutnya akan bergantian dengan kawan-kawan pers dan LSM,” jelasnya.      (PT)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال