SUMENEP || Kasuaritv.com -Langkah inovatif Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep untuk menekan angka putus sekolah resmi bergulir. Sekolah Rakyat Terintegrasi 49 di lokasi SKD Batuan, Sumenep, resmi beroperasi pada Senin, 30 September 2025.
Sekolah yang dirancang khusus bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu ini langsung menarik perhatian dengan konsep pendidikan asrama yang unik dan terintegrasi.
Peresmian sekolah rakyat ini dilakukan langsung oleh Bupati Sumenep, Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo, S.H., M.H., menandai komitmen serius Pemkab dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah.
Sebanyak 96 siswa menjadi angkatan pertama di sekolah rakyat ini, terdiri dari 50 siswa di jenjang SMP dan 46 siswa di tingkat SD. Mereka kini tengah menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dijadwalkan berlangsung cukup lama, yaitu hingga 13 Oktober 2025.
Jadwal harian siswa sangat padat dan terstruktur, dimulai sejak dini hari. Aktivitas harian mereka diawali pada pukul 03.30 WIB dengan salat tahajud, salat subuh, mengaji, dan senam pagi.
Setelah sarapan dan bersih-bersih, kegiatan belajar formal berlangsung hingga pukul 14.00 WIB. Malam hari dimanfaatkan untuk kegiatan ekstrakurikuler, makan malam, refleksi, tambahan pelajaran, dan wajib tidur pada pukul 21.00 WIB.
“Kami siap mendukung aktivitas sekolah rakyat, baik dalam hal wawasan kebangsaan maupun kegiatan penunjang lain seperti senam pagi,” kata Dandim usai peresmian, menekankan peran TNI dalam pembinaan karakter kebangsaan siswa.
Dandim Bendi Wibisono menambahkan bahwa program sekolah rakyat ini merupakan salah satu upaya nyata pemerintah untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap memiliki akses melanjutkan pendidikan.
“Harapannya, angka putus sekolah bisa ditekan sehingga indeks pembangunan sumber daya manusia semakin meningkat,” tegasnya, menggarisbawahi dampak strategis dari keberadaan sekolah rakyat terhadap pembangunan daerah.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak dan konsep pendidikan yang inovatif, Sekolah Rakyat Terintegrasi 49 Sumenep diharapkan menjadi model percontohan efektif dalam pemerataan akses dan peningkatan kualitas pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.