Sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih Tanggapi Aspirasi Publik yang Terangkum Dalam 17+8 Tuntutan Rakyat

Sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih Tanggapi Aspirasi Publik yang Terangkum Dalam 17+8 Tuntutan Rakyat



JAKARTA - Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan dirinya terbuka untuk mendengar sekaligus berdialog dengan masyarakat. Ia mengaku sudah menelaah seluruh isi tuntutan tersebut. “Ada beberapa poin yang mendesak, dan saya menyikapinya secara terbuka,” ucapnya, Kamis (4/9/2025). AHY menambahkan, baik mahasiswa, buruh, maupun kelompok lain perlu difasilitasi suaranya, khususnya terkait isu ekonomi, hukum, hingga keadilan.

 

Dari sisi hukum, Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyoroti percepatan pembahasan RUU Perampasan Aset.

 

“Presiden Prabowo sudah berulang kali menegaskan DPR agar segera menindaklanjuti regulasi itu. Bahkan, wacana tersebut sempat muncul di era Presiden Jokowi. Pentingnya reformasi politik agar sistem pemilu tidak hanya melahirkan politisi bermodal besar atau selebriti, melainkan membuka ruang bagi mereka yang benar-benar punya kapasitas,” jelasnya.

 

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, memandang 17+8 Tuntutan Rakyat sebagai bentuk kontrol dalam negara demokratis. “Jalur komunikasi harus tetap terbuka supaya solusi bisa ditemukan Bersama,” ujarnya.

 

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menanggapi poin tentang pencegahan PHK massal. Ia menegaskan hal itu memang bagian dari tugas pemerintah.

 

“Deregulasi di beberapa industri Jawa berpotensi menyerap lebih dari 100 ribu tenaga kerja baru. Golkar, menurutnya, akan mempelajari tuntutan tersebut secara mendalam dan merespons secara terukur.

 

Sementara itu, Mendiktisaintek Brian Yuliarto, usai bertemu mahasiswa di Istana, mengaku banyak mencatat usulan perbaikan. Bersama Mensesneg, ia berkomitmen menyalurkan masukan itu kepada Presiden Prabowo serta kementerian terkait.

 

“Kami berharap dialog serupa tidak berhenti pada momentum tertentu saja, melainkan bisa berlanjut secara konsisten untuk memperbaiki berbagai sektor,” pungkasnya.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال