Pesawaran (KASTV)- Kondisi jaringan kabel listrik utama milik PT PLN (Persero) di Dusun Pada Suka, Desa Penyandingan, Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, menuai sorotan serius dari warga. Kabel bertegangan tinggi tersebut tampak melintang dan berserakan di permukaan tanah, tepat di kawasan perkebunan milik masyarakat, menimbulkan kekhawatiran besar terhadap potensi bahaya yang mengancam keselamatan jiwa.
Warga menyebut kabel yang semestinya tergantung di udara itu kini terurai, bahkan kerap menimbulkan percikan api dan letupan listrik. Kondisi tersebut telah berlangsung cukup lama tanpa penanganan berarti.
Hasil pemantauan langsung yang dilakukan oleh tim investigasi LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), awak media, dan warga setempat pada 26 Mei 2025, menunjukkan bahwa sepanjang puluhan meter kabel utama tampak tergeletak di atas tanah, dengan sejumlah bagian sudah mengelupas.
Dugaan kuat, persoalan ini muncul akibat minimnya tiang penyangga dan lemahnya pengawasan teknis dari pihak PLN.
“Saya sangat khawatir. Kabel yang mengelupas itu masih aktif dan membawa arus tinggi. Ini jelas mengancam keselamatan kami sebagai pemilik lahan,” ujar salah satu warga yang lahannya terdampak.
Anggota LSM GMBI, Tohirin, yang turut melakukan peninjauan lapangan, menegaskan perlunya tindakan cepat dan tegas dari PLN. “Kami mendesak PLN segera turun tangan. Pasang tiang tambahan dan tertibkan jaringan kabel yang semrawut. Ini bukan hanya soal pelayanan, tapi soal nyawa,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kondisi ini sejatinya telah diketahui pihak PLN, namun hingga kini belum ada langkah konkret yang diambil. “Kami menilai lemahnya pengawasan internal menjadi penyebab utama. PLN harus bertanggung jawab penuh atas potensi bahaya yang ditimbulkan,” imbuhnya.
Masyarakat berharap PLN segera melakukan evaluasi dan perbaikan menyeluruh terhadap instalasi jaringan listrik di wilayah tersebut, termasuk penambahan tiang penyangga sesuai standar keselamatan. Langkah ini dinilai penting demi menjamin keamanan dan kenyamanan pelanggan serta mencegah terjadinya insiden yang tak diinginkan. (Isbah)