
Dalam suasana penuh kehangatan, Bupati Subandi menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk menciptakan iklim hubungan industrial yang sehat dan harmonis.
"Alhamdulillah, saya bersama Ketua SPSI Pak Fauzi telah bermusyawarah dalam menetapkan UMK. Kami menyusun tiga skema—Plan A, Plan B, dan Plan C—yang sedang kami kaji untuk menentukan mana yang paling ideal dan berpihak kepada kepentingan bersama," jelas Subandi.
Ia juga mengajak seluruh elemen buruh menjadikan momentum May Day sebagai ajang refleksi dan komitmen bersama membangun Sidoarjo yang lebih baik.
“Silakan menyampaikan aspirasi dengan orasi. Namun saya mengimbau agar tetap menjaga ketertiban dan suasana kondusif. Sidoarjo adalah rumah bagi para tenaga kerja, dan kita semua bertanggung jawab menjaga kenyamanannya,” tegasnya.Bupati Subandi menambahkan bahwa Pemkab Sidoarjo terus melakukan pembenahan tata kelola pemerintahan secara terstruktur. Dengan dukungan anggaran APBD yang besar serta kolaborasi strategis bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), telah disiapkan masterplan pembangunan jangka panjang.
"Kami ingin pembangunan di Sidoarjo tidak hanya terencana, tapi juga tertata dengan baik. Mudah-mudahan dalam lima tahun ke depan akan terlihat perubahan nyata yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing menyampaikan kesiapan jajarannya dalam mengamankan peringatan May Day yang akan dipusatkan di Sidoarjo.
“Sidoarjo akan menjadi titik kumpul buruh dari berbagai daerah. Kami siap memfasilitasi dan mengamankan kegiatan. Namun kami juga berharap semua peserta menjaga keselamatan berlalu lintas dan menghindari potensi gangguan keamanan,” pesannya.
Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama seluruh pihak untuk menjadikan peringatan May Day sebagai momen solidaritas, refleksi, dan semangat kolaborasi demi mewujudkan keadilan sosial serta pembangunan daerah yang inklusif.