Sorong Selatan (KASTV) - Pemilu serentak di tahun 2024 semakin dekat, masing-masing partai politik berlomba menyiapkan strategi dan taktik untuk memenangkan pesta demokrasi di 2024 melalui kader-kader terbaik, khususnya di Papua Barat Daya daerah pemekaran baru menjadi sebuah provinsi. Pastinya semua punya hak yang sama memilih dan di pilih selama memenuhi syarat dan ketentuan yang di sahkan oleh KPU (9/2/2023).
Dalam penjelasannya Anggki Dimara mengatakan bahwa, saya ingin tegaskan kepada para oknum politisi Non OAP agar tidak mencalonkan diri sebagai calon gubernur ataupun calon wakil gubernur di Papua Barat Daya, hal ini sesuai dengan amanatkan Undang-undang otsus bahwa “pemekaran harus menjamin dan memberikan ruang kepada orang asli Papua dalam aktivitas politik, pemerintahan, perekonomian dan sosial Budaya”
Jika saudara-saudara mencalonkan diri di kursi DPD RI, DPR RI, DPRD Kabupaten/ kota dan Provinsi, lalu pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pun saudara-saudara mencalonkan diri kembali, terus kami anak negeri ini mau dapat apa?"Tegasnya.
Kepada MRP PBD yang akan di seleksi dan di lantik sesuai dengan target waktu yang telah di sampaikan oleh Pemprov. Papua Barat Daya, agar nantinya tegas dalam menggunakan kewenangan untuk memastikan para calon Gubernur dan Wakil Gubernur, "lanjutnya.
MRP harus teliti dan runut silsilah para bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nantinya apakah yang mencalonkan diri benar-benar OAP atau bukan. MRP harus benar benar hadir sebagai representasi OAP serta memperjuangkan dan melindungi hak-hak OAP"harapnya
Sebagai anak Papua Angki Dimara mengingatkan kepada seluruh lembaga-lembaga adat atau lembaga kultural yang sah dan tidak sah, tua-tua adat, kepala-kepala suku orang asli Papua agar jangan mudah di hasut untuk mengangkat oknum non Papua Menjadi anak adat hanya karena hasrat politik.
Bagaimana dengan nasib kami sebagai anak negeri, apa bila oknum non OAP yang di angkat menjadi anak adat hanya karena hasrat politiknya untuk maju sebagai calon Gubernur/wakil Gubernur di tanah ini, Tutupnya.) Angki Dmara