Suku Mpur Woot Tolak dan Tidak Akan Hadiri Musdat Lemata, Ini Jawaban Ketua Panitia

Suku Mpur Woot Tolak dan Tidak Akan Hadiri Musdat Lemata, Ini Jawaban Ketua Panitia

Tambrauw (KASTV)_ Polemik musdat Lemata yang akan dilaksanakan, kini kembali mencuat dan mendapat penolakan dari Sekretaris LMA Mpur Woot yang juga Kepala Distrik Amberbaken Timotius Wabia, S.Pd.


Dari hasil rapat yang dilaksanakan di Kantor Distrik Amberbaken, keputusan yang di sepakati sesuai hasil musyawarah Menolak dan tidak menghadiri musdat LEMATA yang akan di selengarakan di ibukota Kabupaten Tambrauw FEF.


Menurut Sekretaris LMA Timotius Wabia, S.Pd Pelaksanaan pembentukan LEMATA tidak pada momenya, dimana pesta rakyat yang sebentar lagi dilaksankan Tahun 2024 dan Musdat muncul ditahun 2023, dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh orang orang berkepentingan.


"Pesta rakyat sebentar lagi, LEMATA muncul dalam kegiatanya, ini sangat berpengaruh pada stabilitas politik dan takutnya dimanfaatkan orang orang yang punya kepentingan" ucapnya 


Lanjut Timotius, Pelaksanaan musda LEMATA terlalu cepat dan masuh kurang Sosialisasi ke pihak pihak adat, jadi kami tidak bisa hadir dalam pelaksanaan Musdat tersebut.


"Kami tidak akan hadir dalam kegiatan tersebut, selain kurangnya sosialisasi, momenya tidak tepat, dan kami juga, masih akan melaksanakan musyawarah adat untuk memilih dua kepala suku diwilayah kami yang telah meninggal," terangnya

Kegiatan ini di hadiri oleh beberapa kepala suku,Ketua LMA Amberbaken pihak keamanan dan kepala-kepala kampung. Kegiatan berjalan dengan baik aman dan satu tujuan untuk Kabupaten Tambrauw, Damai kedepan.


Saat dikonfirmasi kepanitia LEMATA  Paul Baru menjelaskan, Persoalan ini telah di Inisiasi pada Tahun 2019 yang pimpin musyawarah kala itu kepala Suku Mpur Woot kegiatan itu dihadiri Kepala Suku Besar Mpur bapak Welem, almarhum welem warijo, tete paulus, Nelwan Yeblo, Stefanus Sufi, kepala Suku Meyah Hinafsis Baru dan tokoh masyarakat lainya.


"Mereka mereferensikan tambrauw selama 11 tahun belum ada rumah bersama, dari itulah mereka membentuk panitia dan saat itu saya sendiri terpilih sebagai ketua panitia, bapak paulus Kepala Suku Mpur Woot sebagai wakil ketua," ucap paul 


Lanjut Paul, Panitia selama ini kerja, kerja dan kerja sampai sekarang, adapun keluarga yang tidak hadir tidak apa apa, dan kegiatan tetap akan berjalan, sesuai perencanaan musdat akan dilaksanakan di FEF Ibu Kota Kabupaten Tambrauw.


"Kegiatan ini juga akan dihadiri Kementrian Lembaga bersama MRP dan juga tamu undangan. dewan dewan adat semua akan hadir dalam kegiatan ini. kegiatan ini tetap kami laksanakan untuk kebaikan semua orang di Kabupaten Tambrauw." tutup paul

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال